Senin, 13 Februari 2012

DIREKTUR PERHUTANI ACUNGI JEMPOL UNTUK RANDUBLATUNG


Perhutani  harus menjadi pelopor reboisasi di Indonesia , dan pemerintah mempercayakan pekerjaan tersebut pada BUMN Kehutanan, demikian pesan Direktur Industri  kayu dan non kayu Ir Heru Siswanto di petak 27 RPH Ngliron BKPH Banyuasin KPH Randublatung saat melakukan pengamatan tanaman tahun 2011/ 2012.
Direktur Industri kayu dan Non kayu Ir Heru Siswanto  dalam  safari   pengamatan  tanaman di KPH  Randublatung memuji keberhasilan tanaman Kehutanan jatiu asal stek pucuk yang menunjukkan pertumbuhan melebihi batas KMS yang ditetapkan oleh Perusahaan dan ini menunjukkan bahwa pengamanan kebijakan pimpinan telah dilakukan dengan baik sampai dengan ujung tombak .

“ Selaku mantan Kepala Unit I Jawa Tengah kami akan meyakinkan jajaran direksi bahwa jajaran Rimbawan yang ada di KPH Randublatung dan Cepu merupakan orang yang ahli dibidang masing – masing , hal tersebut  telah terbukti dengan keberhasilan tanaman di dua KPH patut diacungi jempol baik untuk tanaman tahun inimaupun tanaman tahun lalu yang pertumbuhannya  baik” Demikian kata Heru Siswanto. Ditambahkan bahwa  sebagai karyawan Perhutani yang terbesar di Perhutani harusnya merasa bangga dan rasa bangga tersebut dimanifestasikan dalam karya  sehari – hari, karena kedepan PerumPerhutani tantangan kedepan semakin berat Karena mendapat penugasan dari pemerintah  mulai 28 Pebruari Perhutani sudah bergabung dengan Inhutani, terkait dengan hal tersebut Heru siswanto mewanti – wanti  kepada jajaran dilapangan untuk selalu fokus kepada pekerjaan , dengan kebijakan Direktur Utama Perhutani yaitu Kerja, kerja dan kerja sehingga bisa ditunjukkan prestasi pada masing – masing bidang , Kepercayaan pemerintah terhadap Perhutani yang dinilai sukses dalam melakukan reboisasi tersebut harus dijaga dengan baik melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada masing – masing bidang pekerjaan , dan ini merupakan tugas Direksi untuk selalu mencari inovasi sehingga bisa menghadapi tantangan kedepan yang lebih besar dengan penuh percaya diri. “ kata Heru Siswanto
Dari pengamatan lapangan dibidang tanaman KPH Randublatung telah melakukan terobosan berupa metode tanaman awal tahun, dengan cara menanam lebih awal tanaman kehutanan dengan pertimbangan kandungan unsur hara tanah masih tersedia  banyak dan curah hujan yang cukup tinggi , hasil akhir metode awal tahun ini dengan pola silvikultur intensif , pada usia 3 bulan rata – rata pertumbuhan mencapai 90,3 cm berasal dari bibit jati stek pucuk yang dibuat oleh KPH Randublatung sendiri ,  hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan bahwa tanaman awal tahun 2010 untuk rata – rata KPH Randublatung tinggi pohonnya 4,8 meter dengan keliling 16 cm sementara angka yang dipatok berdasarkan KMS tanaman JPP tinggi 3,5 Cm dengan keliling 13 cm  dari perbedaan angka tersebut menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam lebih awal bisa melebihi batasan yang ada .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda